IKAN SALAI DI KECAMATAN SUHAID KABUPATEN KAPUAS HULU


Sumber doc : Tokopedia 

Salai merupakan ikan yang  dimasak dengan menggunakan bidang tembaga seperti kawat yang diletakkan diatas kayu  yang sudah disusun dengan rapi, pemasak  tersebut dibuat seperti halnya meja yang jarang dan kemudian diletakkan dengan bidang kawat kemudian dikasi kayu api dibawahnya dan dibakar kayunya dengan api, proses menyali tidak mempunyai proses yang begitu lama karena mengharapkan asap tersebut yang memasakkan ikan tersebut menjadi kering.  Menurut ibu Juleha yang saya tanyakan proses menyalai yaitu setikat satu hari baru kering, misalnya dari pagi hari hari dijemur, habis itu baru di letakkan diatas parak salai (bidang pemasak salai). Proses penjemurannya sekitar 1 jam.
Menyalai  harus dilakukan di atas permukaan tanah yang jauh dari perumahan, agar tidak mengganggu rumah orang tersebut karena takut rumah terkena api salai tersebut.
Api tersebut tidak diperbolehkan besar, jika api tersebut membesar maka ditambahkan dan dirapatkan dengan kayu bakar agar tidak terlalu membesar. Salai tersebut dijual dipasaran kepada pengumpul salai tersebut, kata ibu Juleha harga salai tersebut satu kilo sekitar 45 ribu rupiah.
Salai tersebut harus benar-benar matang dan kering barulah dijualkan kepada pengumpul. Makannya salai tersebut banyak orang yang meminati, berbagai macam ikan disalai oleh penduduk desa suhaid ada ikan toman, baung dan ikan seluang yang sekarang masih melonjak di Sungai Kapuas Nanga Suhaid.

Mohan maaf jikalau ada informasi yang salah, karena ini adalah data yang saya peroleh dari kecamatan Suhaid melalui ibunda terseyang.
 Sekian terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOHON COMMENT NYA :)
ATAU LIKE NYA (Y) TERIMA KASIH

ILMU KALAM

  ILMU KALAM Disusun Untuk Memenuhi Matakuliah Ikmu kalam Dosen pengampu :Ismail, S,Pdi,M.Pd.I     Disusun Oleh : Nyemas u...