BUKIT KELAM.



BUKIT KELAM.
Sebuah perjalanan menuju batu raksasa
By.Azlansyah /Aan





Siapa yang tidak mengenal tempat ini,tempat yang menjadi viral di kaum pendaki .Tempat yang mennantang tetapi banyak menyimpan cerita,pengalaman,dan sejarah. Tempat ini terletak 20 km dari kota Sintang dan sekitar 395 km dari Pontianak ibukota Kalimantan Barat. Kawasan Gunung Kelam berada di wilayah Kecamatan Kelam Permai kab. Sintang Kalimantan Barat. Tepatnya di Hutan wisata Bukit Kelam. Bukit Kelam berada di antara dua sungai besar yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas.








sumber gambar : http://borneochannel.com/bukit-kelam/

      Gunung Kelam membentang dari barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl merupakan sebongkah batu raksasa.
Masyarakat di Kalimantan menyebut Gunung Kelam sebagai Bukit Kelam karena secara umum masyarakat setempat menyebut gunung sebagai "bukit raya". Untuk pendakian mencapai puncak dibutuhkan waktu 4-5 jam untuk naik dan 3-4 jam untuk turun.
Aku akan cerita pengalamaan ku di bukit kelam ini , sebenarnya aku tidak ada niat sama sekali datang ke bukit ini .karna ada yang mengatakan bahwa di bukit kelam sangat berhantu.dan terkenal kuntilananknya,terkenal medannya yang sangat seram membuat blu kruduk merinding bagaikan meklihat hantu di siang hari,dan terkenal ketinggiannya yang sangat ekstrem.itu membuat aku tidak takut sedikitpun bahkan membuat kau makin beranikan diri untuk datang ke tempat itu.karna aku suka di mana tempat yang banyak di bicarakan orang ,di situlah membuat aku memberanikan diri.
Okey ,langsung saja.pertama kau berangkat dari pontianak sekitar pukul 7:00 WIB menuju ke batang tarang,karna ingin mengajak teman ku yang di sana tinggal .aku berencana ingin pergi berdua saja karna teman -temanku yang lain banyak yang tidak bisa ikut.tapi dari banyak yang menolak ada juga yang berani pergi .yaitu Aku,Tegar,Anugrah Arief Hermawan,Wahyu Putra,Muhammad Irvan dan Ade Fahrizal.
Sampai di batang tarang kami beristirahat sejenak dengan makannnan yang di sediakan oleh Anugrah karna kami ber istirahat di rumah nya,kami istirahat kira –kira sampai jam 12 :00 siang.Sesedah itu kami melanjutkan perjalananlangsung tembus ke kota Sanggau untuk menjemput Tegar .Sekitar pukul 16 :lewat kami sampai di rumah Tegar.Istirahat makan Sholat.Bagi kami sholat adalah inti dari perjalanan kami itu,tanpa sholat pasti perjalannan kami pasti akan hancur,rusak ,dan tidak berjalan dengan lancar percayalah ini.
Kami melanjutkan lagi perjalan tembus langsung ke Sanggau setelah beberapa kali berhenti untuk singgah sholat dan makan. Sampai lah jam 22 :00 PM kami sampai di daerah enatah apa namamya aku juga lupa, maaf yaa heheh.. ya intinya kami berhenti daerah sawit yang di namai SP 1,SP 2,SP 3,SP 4 .dsb....  untuk berjumpa bersama teman kami yang bernama Andi Prasetya karna dia orang sana ,kami memutuskan untuk nginap di urmah dia untuk satu malam. Akhirnya kami masuk ke daerah hutan yang penuh dengan sawit ,Gelap tanpa lampu yang menerangi jalan hanya lampu yang ada pada kendaraan kami malam itu. Perasaan takut akhirnya timbul dengan kami karna tibas – tiba dalam perjalan kami ,kami mencium bau yang asing bagi hidung kami (maklum orang kota) heheh ya baunya sejenis bau-bau mayat gitulah .Kami tgas pol dan tetap tenang meskipun teman temanku yang lain bergurau di tengah hutan tersebut untuk supaya tidak ada merasa takut .

Sampai juga di rumah Andi sekitar jam 24:00 PM kedaan kampung yang sahngat tenang ,sepi dan gelap .pengalaman ini bukan pertama sih.. tapi pertamakali menijakkan kaki ku ke Sintang.kami nginap di rumah Andi dengan tidur berlampar dan WC susah di dapat dan ada pun jauh dan gelap banget, tapi kami jalani saja semua pasti ada hikmah nya hehe..


Pas waktu istirahat aku mennayak sama Andi “Ndi kau cium ndk bau mayat tadik ?” .”cium lah kita ribut bah macam rumah kitak ,kalian buat.masyarakat di sini mernyebutnya Sawan .konon pernah orang yang bertemu dengan Sawan itu keadaanya seperti mayat yang tidak normal dengan gbau yang menyegat.sesudah orang itu bertemu orang itu hilang sampai sekarang.dan pernah abg ku ketemu itu dia terbang di atas kepala abg ku.. sungguh seram , bagi masyarakat sekitar itu sudah terbiasa maklum Sintang ni lain sedikit hehe “.begitulah kata Andi kami mendengarkan dan yang lai  pada ketakutan karna baru pertama kali.

Dengan keadaan capek kami istirahat dengan mati lampu ,karna lampu di kampung ini hanya hidup pada jam 17:00 – 24 :00 maklum di kampung ya seperti inilah ,sederhanan tapi bermakna yang sangat dalam ,pengalaman yang tiada habisnya menghiasi hidup ku,benar kata orang –orang dulu pengalaman adalah guru terbaik untuk kehidupan.
Pagi pun tiba tepat jam 4:30 kami sholat subuh berjama’ah dirumah Andi meskipun orang kampung masih belum pada keluar dari rumah,suasana yang sejuk yang tak terbendung dengan suara angin hutan yang sangat indah bagi kami,tenang...... bagaikan mendengar musik yang tidak pernah kami dengarkan sebelumnya .di pagi tiu hanya ada orang yang berngkat kerja sawit dan karet mereka saling bersapa seperti saudara.
Kalian tahu.. di daerah ini rata –rata orang kerja sawit karna tanah –tanah mereka di ambil oleh penguasa bisa jadi dikatakan di buhongkan oleg orang luar sawit itu membuat kaya dll.. siapa yang tidak tergiur dengan itu semua .akhirnya mereka mulai terbohong dengan  org luar,su7ngguh kasihahn di sini.Dulunya hutan belantara yang kaya hasil hutan dan bisa kalian bayangkan gi mana jaman dahulu di sini ,sekarang semuanya musnah habis di babat oleh sawit. Mereka kerja di atas tanah mereka .


Kami bersiap untuk melanjutkan perjalanan untuk ke kota Sintang dan ke bukit kelam nyadan kami berpamitan dengan kelurga-keluarga Andi yang ada di rumah nya.sunggu baik keluarga nya kami di sediakan bermacam –macam kue dan Nasi .kami keadaan lapar yang sangat karna perbekalan yang sangat minim.kami berangkat melanjutkan perjalanan sekitar jam 8:00 janjinya sih jam 6:00 tapi ..you know i mean hahah.. ngaret yang sudah menjadi tradisi sejak lahir membuat mer akar di dalam nadi dan dalam diri .. heheh..Andi tidak ikut kami katanya dia sudah pernah dan ada urusan pekerjaan ya kami teloran saja.tapi dia mengantarkan di tempat keluarganya di kota Szintang dan kami bisa menitipkan barang –barang kami yang sangat banyak.kami memutuskan membawa air saja karna baju-baju kami tidak bermanfaat saat sudah ada di kelam karna perjalanan  yang sangat terjal dan menanjak terus jadi sangat capek skali.
Kami melanjutkan perjalan menjuju ke kota Sintang dengan panas panas san ..sepanjang jalanan mata kami dihiasi oleh tanaman sawit dan banyak tanah –tanah yang kosong ,aku sangat takut jikalau suatu saat nanti tanah ini di bangun oleh pabrik-pabrik perusak tanah ,perusak lingkunganm,perusak alam-alam ,dan perusak mental dan moral .yang kita lihat adalah Asing dan Aseng tetap siaga teman ,jangan jadikan diri kita ini budak. Inagt ingat !\
Sampai sana kami beristirahat di cafe yang di kota dan di dekat toko punya keluarga Andi Prasetya .di pulang kami istirhat juga sekitar jam 12:00 siang kami istirahat sholat makan dan membeli kue-kue utnuk pergi ke bukit kelam ,baju –baju kami titipkan tempat keluarga Andi.
Kami melanjutkan perjalanan menuju ke bukit kelam agak jauh emang dari kota nya tetapi sudah nampak bukitnya yang indah.jauh kami berjalan begitu sudah masuk di dekat gerbang menuju ke kelam kami istirahat sejenak dan mampir makan di warung yang di depan gerbang denbgan biaya 18000 kami makan ayam,sayur,perkedel,nasi alhamdulillah kenyang hehe masalah harga ya standar ajalah.kami pun sampai jalur men daki kelam dan menitipkan motor di rumah warga yang mebuka warung nya ,mereka baik memberi fasilitas yang murah dengan parki 5000 saja dan kami ke tokonya membeli air yang banyak untuk di bawa menaiki bukit kelam.
Dan akhirnya perjalan kami di lanjutkanmenuju hutan ,tapi sebelumnya kami melewati seperti taman tua yang tidak di paki lagi .sungguh sayang sekali padahal hutanya masih rindang gelap ,masih tertupi oleh pohon yang besar,dan nan sejuk sekali.
Pertama kami melewati tangga pertama ,pada saat itu tangga nya belum tinggi sekitar jam 15:30 kami mulai mendaki bukit yang sangat terjal ,dan masih melewati hutan setapak .bayangkan,baru perjalanan pendek saja kami sudah kecapean dan banyak minum air Anugrah sudah pucat kecapean.tapi aku masih tetap memaksakan mereka karena kita mengejar waktu supaya tidak tersesat saat di hutan ,karna perjalan masih jauh “oiii cepat lah !!! kite ni ngerjar waktu “ .”sabarlah an ! capek ni “ . (padahal aku capek juga)
Kedua kami mulai merasa capek yang sangat luar biasa tangga kedua mulai lelah .tetapi pemandangannya sangat luar biasa pemandangan soreitu buat seakan-akan kalian di surga .warna kuning sore itu seperti surga dunia ,angin berhembus kencang bagai seperti di peluk oleh orang yang kita cintai.kami beristirahat sejenak dan menikmati perbekalan air di dalam tas kami.sekitar 15 menit.
Ketiga mulailah tangga nmor tiga tangga yang berkarat membuat bulu kruduk merinding karna sudah dataran yang tinggi dengan keadaan yang capek .lengkap sudah membuat down untuk semangat.tetapi aku masih berkata “Cepat kite ni ngejar waktu !” walaupun sbenar nya aku sangat egois tetapi yaaa demi keselamatan kita karna sangat bahya mendaki malam –malam karna kami tidak tahu jalannya ,dan takutnya tersesat .belum lagi melewati semak semak belukar yang tempatnya sangat rawan oleh ular ular kobra ,rumput yang kering menandakan tempatnya ular.
Sore itu sudah tampak gelap menandakan hari sudah mau terbenam .aku selalu mengatakan kalimat demikian niarpun mereka berkata apa.. hari sudah mulai sejuk yang menusuk.
Keeempat ,tangga yang kami takutkan 1.tangga tersebut masih belum tersentuh dan sangat terjal,ibaratnya kamu menaiki gedung 100 tingkat dan tanpa menggunakan alat yang lengkap dan terjalnya 90 drajat ,saya yakin yang pobia ketinggian jangan coba-coba  karna sangat bahaya .jikalau kita terjatuh maka akan jatuh dari lantai 100 dan akan mati.satu-demi satu kami melewati anak tangga tersebut dengan kaki yang gemetar .dan jam malam sekitar jam 17:45 kami mulai ketakutan. Tak ada yang berani bersuara pada saat itu hanya ada suara anak tangga yang kami pijak dan ada suara yang menginstruksikan bahwa tangga nya sudah rauh.sungguh menantang pada saaat itu.di bawahnya nampak terlihat semak semak yang rawan banyak ular dan di bawah kaki bukit kelam nampak kecil skali,saking tingginya.
Akhirnya sampai juga .. kami sangat kecapean dan air sisa 2 botol dari semuanya untuk pulang.kami istirahat sambil bersykur dan tidak lupa pula kami tetap melaksanakan sholat untuk suapya tidak terjadi apa-apa dan memohon perlindungan Allah.saking capeknya kami istirahat tampa tikar dan tampa alas .baring-baring di hutan tersbut. Disini kalian akan merasakan keindahan dalam hutan tersbut tepat pukul 19:00 kami istirahat melihart kunang –kunang yang berterbangan di atas kepala kami dan tidak sedikitpun  kami merasa kertakutanwalaupun sangat gealap.
Kami menajutkan perjalan lagi di dalam hutan gelap,setapak demi setapak kami jalani gelap yang menghantui tak gentar kami untuk berjalan sambil mencari tempat datar.
Sampai jam 21:00 kami menemukan tempat strategis yang terdapat batu besar yang terjal kami istirahat di situ.dengaan tanpa perasaan takut.saking capeknya kami langsung tidur di situ di gelap nya malam tanpa membangun tenda,hanya kami hidupkan api unggun untuk menghindari rasa sejuk kami istirahat dengan nyaman walaupun kami sholat isya’ dengan keadaan terjal ,alhamdulillah tidak menghilangkan rasa semangat kami ,berbincang di tengah malam membuat hati tenang ,tidak ada berfikir tentang hantu kuntilanank .bual saja apa yang org katakan karna kelam terkenal ke angkeranya ..
Sekitar jam 12:00 malam aku kesakitan karna kaki keram salah tidurdan menumpu badan teman yang sangat berat di batu terjal tersebut,mereka pun sibuk menolongku. Ya pada malam itu sbenarnya kami agak takut untuk bangun ,karena malam itu agak seram sedikit dan dingin skali,padahal aku sudah memakai kaus kai yang tebal sangat tebal.
Karna kami sudah terlanjur bangun sekitar jam 1:00 malam ya kami enjoy aja di malam itu ,kami mencari kayu bakar untuk di bakar walaupun kami mencari di seemak-semak yang ahh.. sudahlah..aku yang tadinya tidak merokok ,jadi merokok deh untuk menghangatkan tubuh yang dingin ini,yaa sangat dingin banget.
Akhirnya jam 4:00 tiba kami bangun untuk sholat subuh kami sholat di atas batu yang terjal,sakit yaaa sakit tapi... kalian musti merasakan sholat di alam bebas ,kalaian sperti merasakan seakan –akan kalian di peluk oleh Allah dan kalian bisa merasakan dosa dosa yang memeluk kita ,kalian bisa merasakan ketenangan dan bahkan kalian bukan berada di dunia.. kalian mesti coba ,mesti cobaaa..kami sholat berganti-gantian di samping api unggun yang berada di atas batu.
Kami menikmati air ,dan makanan roti yang sedikit ,tapi yaaa nikmat..yang kami rasakan skalian foto-foto sedikit  umtuk kenangan untuk masa depan kami.sungguh ..sejuk pada pagi itu,tapi kami tak sedikitpun mengeluh.tetap menikmati itu semua .menyiapkan barang –baerang untuk di bawa kembali.mengemaskan sampah-sampah bekas kami makan.membawanya pulang dan ada sebagian kami bakar sampahnya.dan anesnya perjalanan kami tidak ada pemanasan sedikitpun tapi yaaa mulus berkat pertolongan Allah.
Kami pun memutuskan untuk pulang ,dengan keadaan air yang sangat minim sekitaran jam 6:45 kami pulang menuju tangga maut.awalnya kami ragu dengan itu semua karna ya mau gmna lagi ,memang harus pulang kalau tidak pulang memangnya aku tinggal di situ hehehe..
Sambil berfoto-foto sedikit ,menikmati alam yang indah... sangat indah... J





ILMU KALAM

  ILMU KALAM Disusun Untuk Memenuhi Matakuliah Ikmu kalam Dosen pengampu :Ismail, S,Pdi,M.Pd.I     Disusun Oleh : Nyemas u...